Kisah Nyata Seorang Pemuda Arab Yang Menimba Ilmu Di Amerika Ada seorang pemuda arab yang baru saja me-nyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya. Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika , ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk Islam.
Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja.
Semula ia berkeberatan. Namun karena ia terus mendesak akhirnya pemuda itupun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka. Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghor-matan lantas kembali duduk.
Senin, 21 November 2011
Tauhid, Menggugurkan Dosa
Tauhid memiliki kedudukan yang sangat agung dan utama di dalam agama Islam, karena sesungguhnya tauhid merupakan inti ajaran Islam ini. Imam Ibnu Abil ‘Izzi Al-Hanafi –rahimahullah- berkata, “Ketahuilah, bahwa tauhid merupakan awal dakwah seluruh para rasul, awal tempat singgah perjalanan, dan awal tempat berdiri seorang hamba yang berjalan menuju Allah.” (Minhatul Ilahiyah Fi Tahdzib Syarh Ath-Thahawiyah, hal. 45).
Imam Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah –rahimahullah- berkata, “Sesungguhnya Allah ‘Azza Wa Jalla telah mengutus para Rasul-Nya, menurunkan kitab-kitab-Nya, menciptakan langit-langit dan bumi, agar Dia dikenal, diibadahi, ditauhidkan, dan agar agama itu semuanya bagi Allah, semua ketaatan untuk-Nya, dan dakwah hanya untuk-Nya.”
Kemudian beliau menyebutkan beberapa ayat Al-Qur’an (Adz-Dzariyat: 56; Ath-Thalaq: 12; Al-Maidah: 97), lalu berkata, “Allah memberitakan bahwa tujuan penciptaan dan perintah adalah agar dikenal nama-nama-Nya dan sifat-sifat-Nya, hanya Dia yang diibadahi, tidak disekutukan.” (Ad-Da’ wad Dawa’, hal:196, tahqiq Syeikh Ali bin Hasan, penerbit: Dar Ibnil Jauzi).
Di Mana Cantiknya Seorang Wanita...
"Wanita menunjukkan kecantikan dan kejelitaan mereka dalam berbagai-bagai cara.Inilah yang terjadi pada wanita zaman dahulu dan zaman sekarang. Sedangkan Allah telah meminta wanita dalam keluarga Nabi seperti isteri-isteri dan anak-anaknya tidak melakukan pendedahan aurat seperti yang dilakukan oleh wanita-wanita jahiliah.
Firman Allah SWT bermaksud :
"Dan hendaklah kamu tetap di dalam rumah kamu serta janganlah kamu mendedahkan diri seperti yang dilakukan oleh orang jahiliah......"-Al-Ahzab : 33
Firman Allah SWT bermaksud :
"Dan hendaklah kamu tetap di dalam rumah kamu serta janganlah kamu mendedahkan diri seperti yang dilakukan oleh orang jahiliah......"-Al-Ahzab : 33
10 Alasan Enggan Berjilbab
Jilbab ->> Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala serta mampu menutupi bentuk tubuh seorang wanita yang merupakan auratnya. Dalilnya ada pada Al-Qur’an surat Al-Ahzab [33] : 59 yang artinya, ”Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, ’Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
Kerudung ->> Sedangkan yang dimaksud dengan kerudung adalah apa yang disebut dalam Qur’an surat An-Nuur [24] ayat 31 sebagai khimar (khumur). Yaitu selembar kain yang dapat menutupi kepala dan rambut. ”….Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya….”
Jadi kesimpulannya, kalo ada wanita yang mengaku sudah memakai jilbab namun masih memperlihatkan lekuk-lekuk tubuhnya, maka sesungguhnya ia belumlah berjilbab. Sebutan yang sesuai untuknya bukanlah wanita berjilbab melainkan wanita berkerudung, gituuuu……
Sudah tau bedanya? Sekarang selamat menikmati artikel yang ana sajikan :-)
Kerudung ->> Sedangkan yang dimaksud dengan kerudung adalah apa yang disebut dalam Qur’an surat An-Nuur [24] ayat 31 sebagai khimar (khumur). Yaitu selembar kain yang dapat menutupi kepala dan rambut. ”….Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya….”
Jadi kesimpulannya, kalo ada wanita yang mengaku sudah memakai jilbab namun masih memperlihatkan lekuk-lekuk tubuhnya, maka sesungguhnya ia belumlah berjilbab. Sebutan yang sesuai untuknya bukanlah wanita berjilbab melainkan wanita berkerudung, gituuuu……
Sudah tau bedanya? Sekarang selamat menikmati artikel yang ana sajikan :-)
Minggu, 20 November 2011
Wanita Dan Jilbab
Wanita dan Jilbab. Ada satu peribahasa pendek, sederhana, tetapi dalam artinya, yang berbunyi sebagai berikut: “Tak Kenal Maka Tak Sayang” Sesuai dengan peribahasa diatas, ada satu perintah Allah yang penting yang hampir tak dikenal atau dianggap enteng oleh umat Islam, yaitu keharusan wanita memakai kerudung kepala.
Keharusan kaum wanita memakai kerudung kepala tertera dalam surat An Nur ayat 31 yang cukup panjang, yang penulis kutip satu baris saja, yang berbunyi sebagai berikut. : “Katakanlah kepada wanita yang beriman… … … . . Dan hendaklah mereka menutupkan kerudung kepalanya sampai kedadanya”… … . .